Wednesday, May 2, 2007

KESEPIANKU........ HARAPANKU...........



Waktu itu ketika aku mengharapkan sinar itu datang.....
aku menunggunya dengan senyuman dan harapan yang masih hangat.....
menunggu dan menunggu......

aku masih dapat menikmati penantianku ini.....
menunggu sambil merajutkan banyak harapan dan cita-cita yang akan kubawa
untuk sinar kebahagiaan kita......

kadang aku membayangkan sinar itu secantik bidadari.....
atau setampan pangeran dari negeri dongeng.....
sambil tersenyum kecil kubawa kelautan impianku.....
Kubawa berlari di negeri awan......
dan kunyanyikan nyanyian surga untuk nya.....
tapi sampai aku bangun.... bangun....
dan bangun lagi........ dari mimpiku......
dari mimpi indah berganti menjadi mimpi yang hampa.........

aku masih menanti...... menanti..... dan terus....
menantikan seberkas sinar itu.....
tapi entah kapan.....
sinar itu dapat kugenggam....
kapan sinar itu ada di tanganku..... ?

aku memimpikan tangannya yang kecil dan wajahnya yang merah bisa kusentuh....
benar-benar bisa kurasakan......
bukan hanya di anganku saja.......
tapi sampai saat ini, sinar itu semakin redup.....

aku belum bisa menggapainya.....
kini harapan itu entah kemana dan entah dimana.... ??
harapan berubah menjadi nyanyian sunyi.....
nyanyian sepi......
yang selalu mendampingiku....
dan mendampingimu......

senyum kecilku berubah menjadi tangisan......
tangisan....
tetapi kini....
tangisan pun sudah kering dan hilang entah kemana....
entah dimana.....


aku selalu masih menunggu tangan yang mungil itu .....
aku masih menunggu wajah yang merah itu.....
walaupun aku tidak tau dimana aku harus menunggu.....
nyanyian sepi.........


(hening).....

Wednesday, June 21, 2006 14:30
~~~ your mom ~~~

1 comment:

narcist-astrajingga said...

penantian merupakan suatu karunia yang Tuhan berikan pada umatnya.


didalam penantian , kesabaran hadir dari kerendahan hati atas pengekangan ego.


di dalam penantian, ketekunan tercipta dari keinginan kuat untuk selalu bangkit dan melangkah.


di dalam penantian, rasa berserah, merasuk dari kebesaranNYA atas ketidak mampuan dan keterbatasan kita.


di dalam penantian kesombongan meluruh dalam setiap detak sang waktu.