Monday, April 30, 2007

BERSAMA SANG WAKTU.......





Tuesday, August 09, 2006 07:11

BERSAMA SANG WAKTU.......

hari ini......
hari esok.....
kan kulalui bersama cintaku....
bersama dengan tawa.... bersama dengan ceria......
tapi..... sekarang..... seringkali kami saling menyakiti...... entah kenapa ????

kadang waktu memberi kebahagiaan....
kadang waktu memberi kemarahan dan kesedihan......
itulah sang waktu...... sebuah misteri yang tak terduga........

banyak yang aku tidak tau.....
banyak yang aku tidak mengerti...
aku seringkali bertanya kepada waktu......
tapi tak ada jawaban......

waktu selalu diam..... membisu.......

------ Hening --------

saat ini.... aku berjalan sendiri.... sepi......
tak ada yang mengerti......

cintaku entah dimana.... entah kemana...... ????

aku jenuh..... aku bosan......
aku ingin menutupi diriku di dalam waktu.....
aku hanya untuk diriku.... bukan untuk orang lain.....

---------- kesendirianku ----------------

ternyata kesendirian dan kesepian ini.....
dapat membuat lukaku mengering......
tidak bertambah parah.... dan tidak bertambah baik.....

tidak ada yang melukaiku..... dan tidak ada yang menyembuhkanku....
hmmmm........

cintaku..... entah dimana.....
aku tidak mengenalnya lagi..... banyak yang berubah dari cintaku....
dan banyak yang berubah dari diriku.....

mungkin waktu membentuk cintaku menjadi ingin membahagiakan orang lain....
tapi waktu mengajariku untuk menikmati kesendirianku.....

semakin hari sepertinya cintaku semakin jauh pergi......
entah kemana........ apakah sedang membahagiakan orang lain ????

aku akan terus menanti disini.... di kesendirianku....
aku akan melangkah terus.... hingga cintaku menoleh dan berjalan bersamaku lagi...
bersama di kesendirianku.....

melangkah melewati sang waktu dengan penuh tawa dan tangisan bersama......

I will always love u and waiting for you......



--- yours ----

KALA KELABU MELANDA..

Tuesday, August 08, 2006 19:11


KALA KELABU MELANDA..


seiiring waktu.. terkadang suka bingung
tidak sadar.. tidak tahu..
sekarang .. nanti.. atau kapan..
apakah nanti begini terussssss..
kalau kan berganti.. kapankah????

wahai sang waktu.. berikanlah waktumu yang berharga itu..
agar kala kelabu bisa ..lewat diatasku...
entahlah..
mestikah aku menangis sepanjang waktu..
ataukah aku.. belum Tuhan maafkan aku atas dosa-dosaku..

Begini saja.. sang waktu..
aku akan terus menghadapimu..walau apapun yang terjadi..
aku...
aku dan bunga cintaku...
aku dan tulang rusukku...
masih ada.. ya kami masih ada ..

Kami akan menantangmu bersama..
Tuhan..
Tuhan Yesus kristus..
Kami berdoa berdua Tuhan..
Berkati kami.. agar kami dapat selalu berdua..
dan membahagiakanMU dan orang-orang disekitar kami..

~~~~ Buah Chaldiq ~~~~

MOTIVASI


MENGAPA MEMOTIVASI DIRI SENDIRI
TIDAK BERHASIL BAGI SEMUA ORANG


------ by : Robert Scheinfeld-----



Banyak buku, situs internet dan pembicara seminar memberikan bermacam saran, rumus dan tehnik yang dapat anda gunakan untuk mengubah hidup anda, meraih hasil yang lebih banyak dan lebih sukses. Sayangnya, kebanyakan dari mereka gagal mempertahankan hasil tersebut dalam jangka panjang.

Lebih dari dua puluh tahun saya terlibat dalam program memotivasi diri sendiri (self-help), baik sebagai peserta, pelatih dan perencana. Saya menemukan ada dua mitos yang menjelaskan mengapa banyak pendekatan yang digunakan untuk "self-help" gagal mempertahankan hasilnya dalam jangka panjang.

MITOS 1
"Anda memiliki kekuatan yang tak terhingga. Anda bisa menciptakan apa saja yang anda inginkan"
Sebagian besar sistem "self-help" mengkomunikasikan pesan yang serupa, yaitu "Anda memiliki kekuatan yang tak terbatas dan bisa menciptakan apa saja yang anda inginkan bila anda menggunakan tehnik x.
" Kemudian anda ditawari untuk menggunakan tehnik seperti, goal setting, visualisasi, affirmasi, NLP, meditasi, doa, dan lain sebagainya.

Bila anda melihat secara dekat, teori-teori tersebut tidak dapat begitu saja didukung oleh pengalaman hidup sehari-hari, tak peduli seberapa baik hal itu kedengarannya, seberapa banyak orang mengatakannya, atau seberapa dalam anda ingin meyakininya.

Pertama, jika anda benar-benar berusaha mewujudkan secara nyata semua realitas, pikiran, keyakinan dan harapan-harapan anda (bahkan meski hanya satu hal saja yang anda inginkan), anda akan menderita dan hidup anda akan kacau balau, terutama saat anda menyadari betapa sedikit hal yang anda ketahui tentang diri anda sendiri dan orang-orang di sekitar anda, betapa cepat dunia berubah, dan betapa sering kita mengubah pandangan kita tentang banyak hal.
Kedua, bila anda melihat lebih dekat dan mencoba untuk mengikuti serta mengukur secara saintifik (sebagaimana yang pernah saya lakukan), akan tampak jelas bahwa sebagian besar orang yang sukses ternyata sedikit sekali mampu meraih tujuan yang telah mereka canangkan dan menerima sedikit sekali hal-hal yang mereka harapkan dari tehnik-tehnik "self-help" tadi.
Pertanyaannya adalah bila ternyata tehnik-tehnik self-help terbukti gagal, maka mengapa hal itu terjadi?

Dari pengalaman saya temukan bahwa kita biasanya tidak mengetahui secara sadar apa yang membuat kita bahagia. Kita hanya berpikir apa yang kita lakukan. Karena itu, apa yang anda pikir anda inginkan (dari perpektif kesadaran anda yang terbatas) dan apa yang benar-benar anda inginkan seringkali merupakan dua dunia yang terpisah.

Anda datang ke dalam hidup ini untuk mengalami sesuatu yang spesial, untuk memenuhi tujuan hidup yang unik. Dalam diri anda ada sesuatu yang saya anggap sebagai "sutradara" film kehidupan anda, yang telah diberi tugas untuk mengarahkan kehidupan sehari-hari anda agar anda bisa menjalani skenario yang telah ditetapkan serta memastikan bahwa anda akan memenuhi tujuan hidup anda.

Sangat penting untuk dipahami bahwa "sutradara" yang ada dalam diri anda itulah yang menjalankan pertunjukan, bukan kesadaran pikiran anda. Kunci keberhasilan dalam hidup ini adalah menemukan apa tujuan hidup anda, membangun hubungan baik dengan sang "Sutradara" tersebut, serta belajar bagaimana anda bisa menjadi apa yang benar-benar anda inginkan dalam setiap keadaan.

MITOS 2
"Satu pendekatan cocok bagi semua orang"

Sebagian besar pendekatan "self-help" menawarkan sebuah strategi yang dianggap cocok dan berhasil bagi semua orang. Pengalaman saya selama lebih dari dua puluh tahun mengatakan bahwa tidak ada sebuah tehnik "self-help" yang cocok bagi semua orang.
Perbedaan di antara kita teramat besar. Kita datang ke dunia ini membawa tujuan hidup yang berbeda-beda. Agar kita dapat meraih apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup ini, kita harus belajar untuk mengembangkan dan menerapkan berbagai pendekatan, tehnik dan strategi yang dirancang bagi keunikan diri kita.

Kita perlu mempertimbangkan bahwa cara-cara yang ditawarkan oleh mereka yang berhasil dalam meraih sukses mereka hanyalah sebagai sebuah kemungkinan saja untuk menggapai sukses, tak peduli betapa pintar dan suksesnya orang tersebut, betapa baik bukti-bukti yang telah ditunjukkan pada anda, betapa anda percaya atau hormat padanya, atau betapa logis hal tersebut terlihat. Jadikan setiap pendekatan "self-help", tehnik dan strategi untuk menemukan cara anda sendiri. Lalu, bentuklah, asahlah dan ubahlah. Lakukan eksperiment dengan pikiran terbuka, gunakan apa yang sesuai dengan anda, lalu sisihkan yang lain. Mengapa? Karena jalan yang membawa anda menuju keberhasilan anda adalah unik bagi diri anda sendiri.

Lalu apa yang dapat anda lakukan ketika "self-help" gagal memberikan hasil yang anda ingnkan?
1--Berhentilah sejenak. Tenangkan diri anda. Ketahuilah bahwa anda tidak melakukan sesuatu yang salah.

2--Ingatlah bahwa bukan kesadaran pikiran anda yang sedang menjalankan pertunjukan hidup anda. apa yang anda pikir anda inginkan dan apa yang sesungguhnya benar-benar anda inginkan adalah dua dunia yang berbeda.

3--Daripada memaksakan diri mengikuti jalan orang lain, lebih baik anda menemukan jalan anda sendiri. Pahamilah bahwa anda datang kemari untuk membuka jalan anda yang unik menuju keberhasilan diri.

4--Sadarilah bahwa setiap pendekatan "self-help" hanyalah sebuah jalan mungkin menuju sukses anda. Lakukan percobaan dengan pikiran terbuka, gunakan metode yang cocok bagi anda dan lupakan yang lain.

5--Anda boleh terus menginginkan apa yang anda pikir anda inginkan, tetapi mengalirlah bersama apa yang anda rasa paling kuat memotivasi diri anda untuk bertindak.

6--Percayalah bahwa "Sutradara" hidup anda sedang menjaga anda dari balik layar kehidupan anda. Anda akan mendapatkan apa yang anda inginkan atau mungkin lebih baik yang lebih sesuai dengan "diri sejati anda" dan keunikan tujuan hidup anda.

Sunday, April 29, 2007

LEADERSHIP

10 KESALAHAN MANAGER DAN BAGAIMANA MENGHINDARINYA
~~~~~~~~~~~~~ By : Wolf J. Rinke, PhD, CSP ~~~~~~~~~~~~~~

Ketimbang bertele-tele, kita langsung ke pokok persoalannya saja. Berikut ini adalah 10 kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh manajer, serta bagaimana kita bisa menghindarinya.

10. Tidak mempercayai karyawan.
Jika anda terus-menerus tidak mempercayai karyawan, anda hanya benar sebanyak 3% saja. Namun jika anda selalu mempercayai karyawan anda, sampai terbukti bahwa anda keliru, maka anda menghabiskan waktu anda sebanyak 97% untuk melakukan hal yang benar. Maka mengapa kita tidak melakukan hal yang benar saja? Mempercayai karyawan akan memberikan hasil yang luar biasa positif bagi organisasi anda.

9. Menghabiskan terlalu banyak waktu di kantor.
Dalam sebuah seminar, saya bertanya pada para manager: berapa di antara anda yang tak mempunyai masalah? Tentu saja, tak ada yang mengangkat tangan. Kemudian saya bertanya lagi: kepada siapa anda mencari jawaban? Jika anda menjawab: kepada customer dan karyawan, anda benar. Maka, mengapa anda lebih banyak menghabiskan waktu di kantor anda sendiri? Anda takkan mendapatkan jawaban apa-apa jika anda berdiam di kantor anda. Untuk mendapatkan jawaban atas persoalan, anda harus menghabiskan waktu setidaknya 66% untuk mempraktekkan management by walking around.

8. Memuaskan customer.
Jika anda berusaha memuaskan customer, anda akan segera terlempar dari bisnis anda. Mengapa? Karena hanya dengan melampaui harapan customerlah, customer akan mengingat anda dan perusahaan. Jika tidak, mereka akan melupakan anda dan tidak akan mempertimbangkan anda lagi. Mereka akan memilih produsen lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.

7. Mencari-cari kesalahan karyawan.
Mungkin anda akan protes, bukankah ini adalah tugas manager? Memang benar, tapi jika anda berasal dari generasi tua manajemen, dan jika anda ingin merusak efektivitas anda sendiri. Alasannya: anda sebagai manajer semestinya tahu bahwa harapan-harapan anda baru akan tercapai dalam jangka waktu panjang. Jika anda ingin menyuntikkan energi tinggi dalam organisasi, semestinya anda memusatkan energi anda untuk memergoki karyawan melakukan hal yang benar. Maka, anda melakukan manajemen dengan penghargaan, bukan dengan perkecualian.

6. Menghabiskan banyak waktu dengan si biang kerok.
Coba perhatikan agenda anda selama beberapa hari ini. Jika anda menghabiskan waktu dengan si biang kerok perusahaan lebih dari 5% waktu anda, maka anda menyia-nyiakan waktu anda sana. Anda mendapatkan apa yang anda perhatikan. Jika anda hanya memperhatikan si biang kerok, anda akan mendapatkan biang kerok. Jika anda menghendaki kinerja perusahaan yang tinggi dan positif, anda harus menghabiskan sebagian besar waktu anda dengan orang-orang yang mampu mewujudkan hal tersebut.

5. Tidak banyak melakukan pelatihan dan pengembangan SDM.
Riset mengatakan bahwa perusahaan yang berkinerja tinggi justru mengalokasikan investasi mereka sebanyak3,5-5% untuk pengembangan sumber daya manusianya, melalui pendidikan dan pelatihan. Sebenarnya tidak ada hal yang ajaib dalam hal ini. Jika anda ingin perusahaan anda berjalan lebih baik, anda harus memiliki karyawan yang lebih baik pula.

4. Menumpuk-numpuk kekuasaan.
Jika anda ingin meningkatkan kekuasaan anda, anda justru harus menguasai seni membagi-bagikannya. Jika anda tidak berkenan membagikan kekuasaan, anda tidak memberi kesempatan orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Artikel di Wall Street Journal tahun 1997, menunjukkan bahwa 30% karyawan merasa bahwa minat mereka diabaikan oleh manajer yang berkuasa mengambil keputusan yang mempengaruhi mereka. Angka ini melonjak dibanding tahun 1996, sebesar 25%. Ingat-ingatlah selalu untuk menekan pengambilan keputusan hingga ke level yang paling bawah.

3. Downsizing.
Kebanyakan manajer menyukai downsizing, alias penciutan organisasi. Mengapa, karena tampaknya inilah cara paling cepat untuk menaikkan laba perusahaan. Dengan demikian, manajer akan mendapatkan bonus lebih bsar. Aha! Melakukan penciutan untuk mendapatkan bonus? Riset menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, perusahaan yang melakukan downsizing justru lebih tidak profitable. Study selama tujuh tahun yang dilakukan oleh Universitas Colorado membuktikan bahwa perusahaan yang melakukan downsizing bisa melipatgandakan pendapatan selama 3 tahun. Tetapi, perusahaan sejenis yang tidak melakukan downsizing justru meng-empat lipat gandakan pendapatan mereka dalam periode yang sama. Intinya: perusahaan anda meraih competitive advantage melalui orang, bukan dengan mengusir mereka dari organisasi.

2. Membuat kerja tampak berat.
Apakah anda suka bersenang-senang? Tentu saja! Jadi, mengapa banyak manajer yang menjadikan pekerjaan sedemikian berat dan menyakitkan untuk dikerjakan. Lihat saja survey yang mengatakan bahwa 25% karyawan Amerika Serikat membenci pekerjaan mereka, 56% dengan terpaksa menerima pekerjaan mereka, dan hanya 19% yang mencintainya. Anda akan mencapai kinerja yang luar biasa melalui orang-orang yang biasa saja hanya dengan menjadikan pekerjaan tampak menyenangkan.

1. Memberi reward yang sama kepada setiap orang.
Kebodohan nomer satu yang dilakukan manajer adalah memberikan reward yang sama kepada setiap orang. Hal ini melanggar prinsip terutama dari manajemen: reward harus sesuai dengan kinerja. Jika anda melakukan prinsip ini, anda punya peluang untuk membentuk perusahaan sebagaimana yang anda inginkan. Maka, lihat lagi bagaimana rewarding system anda, lalu pastikan bahwa anggota team yang paling positif, energetik dan berkinerja tinggilah yang mendapatkan reward dan penghargaan yang paling baik dan paling tulus, dibanding sang biang kerok perusahaan anda.

Itulah 10 kesalahan dan kebodohan yang harus anda hindari jika anda ingin membangun organisasi yang lebih produktif dan positif.
(Dirangkum dari: Wolf J. Rinke, PhD, CSP, Top 10 Stupidest Mistakes Managers Make and How to Avoid Them)